Kadin Bersama Hipmi dan TMP Galang Bantuan Rp. 1,5 M untuk Rohingya

By Admin

nusakini.com--Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan organisasi kepemudaan Taruna Merah Putih (TMP) menghimpun bantuan dana untuk korban Rohingya sebesar 1,5 miliar rupiah. 

Penggalangan dana tersebut dilakukan di sela acara Talkshow dengan tema "Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai Mendengar dan Menjawab" yang digelar di Jakarta belum lama ini.

Selain dihadiri Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi dan Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi, acara ini dihadiri pula oleh ratusan pengusaha dari berbagai asosiasi. 

Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslani mengatakan bahwa tiga organisasi ini berinisiatif melakukan penggalangan dana karena prihatin dengan kondisi di Rohingya. Menurutnya, ketiga organisasai ini memberikan sumbangan karena rasa solidaritas antar kemanusiaan.  "Dari Kadin terkumpul 510 juta," ungkapnya. 

Di tempat yang sama, Ketua TMP Maruarar Sirait mengatakan bahwa ketiga organisasi ini bersatu demi kemanusiaan. Pimpinan dan pengurus organisasi ini sendiri berasal dari berbagai latar belakang agama dan suku.  

"Kita bersatu demi Rohingya sebagaimana beberapa waktu lalu kita juga bersatu membantu Palestina," ungkap Maruarar. 

Secara spontan Maruarar mengajak jaringan TMP untuk memberikan sumbangan. Dari aksi spontan ini terkumupul dana sebesar Rp 550 juta dari jaringan TMP. 

Hal senada disampaikan Bahli Lahadalia. Bahlil menilai persoalan di Rohingya bukan masalah agama, melainkan masalah kemanusiaan. 

"Kebetulan saudara kita di Rohingya muslim. Kalau terjadi di daerah lain tragedi ini dengan dari agama yang berbeda, tetap kita akan galang solidaritas," ungkap Bahli, sambil mengatakan dana yang terkumpul dari HIPMI adalah Rp 440 juta.‎ 

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengapresiasi penggalangan dana untuk Rohingya yang dilakukan Kadin, Hipmi dan TMP. 

Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kemenlu, Salman Al Faris memastikan bahwa sumbangan ini merupakan sebuah kehormatan bagi Kemenlu. "Ini jaringan cinta kasih dari rakyat Indonesia bagi Myanmar yang kini sedang dirudung duka," kata Salman. 

Pemerintah Indonesia, tegas Salman, sudah bergerak cepat untuk ikut membantu persoalan kemanusiaan ini. Dalam kerja kemanusiaan untuk Rohingya, Indonesia menggunakan pendekatan konstruktif dan inklusif. 

"Sekali lagi, bantuan ini merupakan penghargaan yang luar biasa dan kami hargai dengan setinggi-tingginya. Bantuan ini akan kami salurkan dengan penuh amanah dan tanggungjawab," kata Salman.(p/ab)